Senin, 15 Februari 2016

5. B.indonesia

BAB 1
  •       Teks eksemplum pada dasarnya merupakan jenis teks rekaan yang berisi insiden yang menurut partisipasinya tidak perlu terjadi. Secara pribadi, partisipan menginginkan insiden itu dapat diatasi, tetapi ia tidak dapat berbuat apa-apa.
  •        Insiden yang terjadi dijadikan bahan untuk menarik suatu kesimpulan tentang nilai-nilai atau pelajaran oleh pembaca. Teks eksemplum intinya tidak terletak pada cerita yang ada dalam teks, tetapi terdapat pada nilai atau pelajaran yang ingin disampaikan melalui ilustrasi cerita yang disampaikan.
  •         Teks eksemplum pada dasarnya mempunyai struktur sebagai berikut.

  1.          Abstrak
  2.        Orientasi
  3.        Insiden
  4.     Interpretasi
  5.      Koda/amanat

  •      Dalam penyusunan teks eksemplum, terdapat ciri-ciri kebahasaan, antara lain berupa penggunaan kalimat kompleks, kata rujukan, kata hubung atau konjungsi.
  •        Fitur bahasa pada teks eksemplum pada dasarnya sebagai berikut.
  1.       Menggunakan bahasa naratif
  2.           Menunjukkan urutan peristiwa yang jelas
  3.                Menghadirkan diri penulis (kita/kami, aku) yang ada dalam interpretasi dan koda
  4.         Teks ini biasanya menggunakan proses material dan tindakan untuk mengeksplorasi insiden.
  5.         Menggunakan proses relasional untuk mengeksplorasi penilaian.
  6.         Menggunakan referensi teks dan hubungan leksikal untuk menunjuk pada nilai-nilai yang disarankan oleh peristiwa.
  7.   .    Telaah terhadap teks eksemplum bisa dilakukan terhadap struktur isi maupun dari segi bahasa.


BAB 2
1.    Teks tanggapan kritis merupakan jenis teks yang digunakan untuk meringkas, menganalisis, dan menanggapi teks, teks karya seni atau pertunjukan. Teks ini dapat berupa respons pribadi atau reviu.
2.    Di dalam teks tanggapan kritis terdapat penilaian berupa kritik dan pujian.
3.    Struktur teks tanggapan deskriptif meliputi resume, deskripsi kekurangan/kelebihan, dan judgement (penilaian)
4.    Unsur kebahasaan yang terdapat dalam teks tanggapan kritis, diantaranya kalimat simpleks, kalimat kompleks, konjungsi kata, dan pilihan kata.
5.    Teks tanggapan kritis berbeda dengan teks tanggapan deskriptif dari segi objek tanggapan dan struktur teksnya.
6.    Langkah-langkah menyusun teks tanggapan kritis terhadap karya seni atau pertunjukan, yaitu :
·       Menentukan tema
·       Menentukan aspek-aspek yang akan dijelaskan melalui pengamatan
·       Membuat kerangka karangan
·       Mengembangkan kerangka menjadi teks utuh
7.    Langkah-langkah menyusun teks tanggapan kritis terhadap karya sastra sebgai berikut.
·       Membaca karya sastra yang akan dikritik atau ditanggapi
·       Membuat synopsis cerita
·       Memahami dan menganalisis struktur karya sastra tersebut
·       Mengemukakan pendapat/gagasan pribadi terhadap isi dan bentuk karya sastra tersebut
·       Mengoreksi kembali teks tanggapan sesuai struktur yang tepat
8.    Menyunting teks berarti menyiapkan naskah agar siap terbit dengan memperhatikan segi sistematika penyajian, isi, dan bahasa. Penyajian naskah ini meliputi ejaan, diksi, dan struktur kalimat.
9.    Teks tanggapan kritis yang dibaca dan ditulis dapat diungkap maknanya secara mendalam melalui teknik membaca kritis
10.     Langkah-langkah meringkas teks tanggapan kritis, yaitu :
·       Membaca teks tanggapan kritis dengan saksama
·       Mengidentifikasi inti sari teks tanggapan kritis yang sudah dibaca
  •        Menyusun teks tanggapan kritis dalam bentuk ringakasan


BAB 3
  •       Teks tantangan adalah jenis teks yang berisi tentang berbagai informasi atau permasalahan yang terjadi di masyarakat yang hendak dibantah. Teks ini dapat ditanggapi dan disanggah karena mengandung sebuah masalah atau isu.
  •             Struktur teks tantangan terdiri atas isu atau masalah, argument (menentang/bantahan), dan simpulan atau saran.

  •      Teks tantangan mempunyai ciri-ciri kebahasan yang khas. Ciri-ciri kebahasaan itu antara lain menggunakan kalimat sanggahan dan kalimat penolakan
  •        Membedakan teks tantangan dan teks diskusi dapat dilakukan dengan mengingat kembali struktur yang menyusun kedua kedua teks tersebut. Teks tantangan memiliki struktur isu/ masalah, argumen menentang, dan simpulan/saran. Sedangkan teks diskusi memiliki struktur isu/masalah, argument mendukung, argument menentang, dan  simpulan/saran.
  •      Langkah pertama untuk menyusun teks tantangan adalah menentukan tema atau topic permasalahan, kemudian menyusun struktur teks tantangan mulai dari isu/masalah, argument menetang, dan simpulan/saran. Gunakan kalimat efektif dan menjelaskan peristiwa dengan jelas sesuai dengan fakta dan pendapat orang.
  •              Merevisi teks tantangan adalah mengoreksi teks dengan teliti. Apakah sudah sesuai struktur dan ejaan yang benar atau belum.

  •            Meringkas adalah merangkum teks menjadi lebih sedikit, tetapi tetap mengandung pokok-pokok atau inti teks. Agar memudahkan seorang pembaca memahami isi seluruh teks.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar